JANGAN MAU DIGOBLOKI SISTEM PROMOSI PERUSAHAAN!!

Be carefull very be carefull...banyak sekali mafia-mafia or oknum2 penipu yang bercokol di  perusahaan2. Beberapa diantaranya saya ceritakan lewat blog ini:

GMt band yang kemarenn2 sempet jadi penata musik di salah satu PH (House Production) lokal (ciye gayanya...xuixix) yang sekarang Film tersebut sedang di launch road to schooll dengan sponsor salah satu perusahaan telekomunikasi GSM. Sayang beribu sayang menurut seorang patner Jenius bahwa PH  dikadalin  . wooo....www Gimana cceritanya tuh.

Awalnya saya sempet ngomong kalo dalam sistem promosi serupa event (meskipun bentuknya nonton bareng) seharusnya perusahaan sponsor memberikan harga dibawah harga pasar-HARGA MODAL. Yang setau saya harga satu piece Kartu perdana itu cuma 800 perak. Nah lho kenapa perusahaan GSM tersebut jual harga Rp2000, bahkan harganya lebih gede lagi setelah berikut HTM (Harga Ticket Masuk) atau lebih tepatnya Harga Ticket Nonton. maklum Sharing profitnya katanya.

Ironisnya yang menjadi korban adalah anak-anak sekolah, (Lho kenapa jadi korban?......logikanya adalah
  • Seharusnya dari harga perdana yang di jual katakan harga Rp2000, baik PH, sekolah dan Sponsor sudah dapat sharing profit. alasannya dari ratusan perdana yang terjual pershaan GSM tersebut sudah mendapat profit jangka panjang (dari penjualan dan yang nantinya perdana tersebut dipake dan melakukan isi ulang tho) logis lho ?...Jadi kalo harganya di bengkakkan sama aja mau cari untung dari anak-anak sekolah (sponsor tersebut melipatgandakan profit dan tidak ikut aturan promosi yang seharusnya udah gitu anak sekolah pula yang jadi korban) - Aturan Promosi yang seharusnya Perussaaan cuma harus balik modal aja (INI SISTEM PROMOSI YANG SEHARUSNYA) .

  • Ada lagi kasus dalam satu event sekolah sebuah perusaahan minuman jadi sponsor dalam satu eventnya (sekelas psrpisahaan gitu) Sekolah tersebut di target menghabiskan sekian krat dengan kompensasi sekian.  Parahnya siswa yang harus jaga, siswa juga yang harus menjualnya, siswanya juga yang menjadi pembeli tho?... lagi lagi si perusaaan tersebut nggak pake harga promosi-harga modal. Itu namanya di manfaatkan mentah mentah. Sekolah yang punya acara, sekolah yang ngurus , sekolah yang promosi. Kalo mau mending suruh buka stand aja tuh perusaaan minumannya. BUka stand khan harusnya bayar ama pemilik tempat dalam hal ini sekolah, sponsor yang nyiapin SPG dlsb nya bukan anak sekolahnya. Banyak lagi sebenernya cerita yang berkaitan dengan masalah promo ini. nannti kalo lagi mood diterusin ya.

Comments