IDEALNYA SEORANG PEMIMPIN RAKYAT




20 September 2012 kemaren PILKADA Jakarta baru saja digelar. Dan hasil Quick count sudah menggembar-gemborkan Jokowi-Ahoklah pemenangnya, meskipun hasil KPU baru akan resmi diumumkan 29 september mendatang, tapi sepertinya memang akan Jokowi-Ahoklah pemenangnya, secara insting sayapun sebagai bukan penduduk kota Jakarta sudah punya prediksi mereka pemanngnya. Kenapa demikian, saya punya dua alasan untuk ini, satu figure jokowi ahok face yang mereka miliki lebih pribumi, seperti rakyat pada umumnya tidak terkesan elegance layaknya para pejabat. Ini menjadi point plus menurut saya. Dibanding pasangan Foke-Nara yang face mereka memang tampak seperti pejabat pada umumnya, yang kikuk dengan aturan. Padahal atmosfer politik sekarang sepertinya lebih memilih figure-figur yang kalo boleh saya menyebutnya adalah figur "rock n roll" , tampang sederhana, apa adanya, tidak jaim (jaga image) santai, dinamis. Bisa kita lihat dari sosok presiden USA Barack Obama, seorang presiden yang mungkin paling mendekati tipikal Jokowi Ahok

Alasan yang kedua, visi dan misi atau janji-jani politik Jokowi Ahok beberapa diantaranya terdengar baru, sehingga terkesan Fresh. Sebagi seorang yang awam politik, saya sendiri beranggapam apa yang mereka bawa beberapa diantaranya konsep baru, meskipun memang tidak begitu baru, misal ungkapan Ahok, disalah satu statsiun TV (Metro TV), tentang pengobatan gratis bagi masayarakat Jakarta dengan kartu emas, yang katanya berbeda dengan JamKesDa, yang harus membuat SKTM (surat keterangan tidak mampu) dulu, sedang kartu emas tidak, bahkan mobil PusLing (puskemas keliling) bisa datang langsung menjemput pasien dirumah. Salah satu janji politik yang seperti inilah yang dianggap gebrakan baru.

Dua alas an inilah yang menurut saya, mereka dapat mengungguli lawan politinya. Karena, idealnya seorang pemimpin adalah yang mampu melakukn gebrakan-gebrakan hebat yang positif untuk rakyatnya. Jika menjadi pemimpin yang tampil hanya biasa-biasa saja, saya kira sudah banyak pemimpin yang seperti itu.

Kita bisa melihat bagaimana figure Dahlan Iskan namanya melejit dikalangan anak muda, namanya sering dikicaukan di jejaring social karena terobosan yang dia lakukan seperti menembus batas kebiasaaan yang biasa dilakukan oleh para pejabat pemerintah pada umumnya. Bahkan Deni Indrayana pun pernah mengatakan dirinya meniru sapak terjang seorang Dahlan Iskan.

Figur-figur yang dianggapa-dalam kepemimpinnanya melakukan gebrakan-gebrakan seperti inilah yang dalam atmosfer politik sekarang dinanti-nantikan khalayak. Saya pun pernah mengirimkan message  di salah satu jejaring social kepada salah satu bakal calon kepala Daerah di tempat saya (Cirebon), dalam konteks melakukan gebrakan, adakah seorang pemimpin yang berani semua aktifitas kampanye-nya on the record, (berupa audio visual)  kemudian membagikan hasil record-nya   selama kamapanyenya itu kepada rakyat, jika suatu saat sang pemimpin tidak menepati janjinya maka hasil record  yang dibagikan kepada rakyat itu berhak dikirimkan, atau dipublikasikan. Saya kira inipun startegi yang sangat jitu untuk menarik simpatisan sekaligus sebagai control sang pejabat jika dia terpilih. Sekaligus sebagai pengingat yang akan mengingatkan apabila sang politikus lupa dengan janjinya.
Saya kira hanya pemimpin yang benar-benar jujur dan tidak segan menghabiskan uang pribadi demi menjalankan janji demi rakyatnyalah yang bisa melakukan hal ini.  

Comments