APA ARTI MIXING (LAGU) ?

SENI 'MEMASAK' LAGU
Bagi musisi, singers atau band yang baru terjun ke dunia rekaman, mungkin kata mixing terdengar asing ditelinga. Nah saya mencoba menjelaskan gambaran sederhana (pengertian) dari mixing.
Mixing berasal dari kata mix yang artinya mencampur.
Saya sedikit memberi analogi dengan memasak, proses rekaman dan pemilihan sound karakter adalah sama dengan proses pembelian sayuran atau bahan makanan sebelum di masak. Tentu sebelum seseorang memasak kita akan memilih dan menentukan 'akan memasak apa' . Ini bisa kita analogikan dengan pra rekam dan rekaman itu sendiri.
Setelah itu (musik dan lagu direkam) apakah prosesnya berhenti sampi disitu?.. Tidak. Analoginya kita hanya baru memasukan bahan makanan ke wajan atau panci (wajan ama panci bedakah?.. mmmm?..) dan baru dimasak sebentar. Proses selanjutnya tentu bumbu-bumbu harus dimasukan sesuai takaran, garam, bumbu penyedap dan lain sebagainya dimasukan menurut selera rasa yang diinginkan.
Nah, proses mencampur bumbu dan bahan makanan inilah yang disebut dengan 'mixing'. Biasanya, tidak semua musisi. band atau singer paham proses mixing ini. Karena itu biasanya orang studio, operator atau engineer (music director) lah yang kemudia melakukan mixing ini.
Karena itu penting sekali bagi seorang musisi, band atau singer memahami proses mixing ini. Karena inilah yang akan menentukan hasil dari pada masakan 'lagu' tadi. Taste / rasa lagunya mau seperti apa, apa yang menjadi queen (dominan) dalam lagunya / apa yang mau ditonjolkan dll. So pahami proses mixing.
Lalu bagaimana jika sebelum memahami proses mixing kita sudah mau terjun ke dunia rekaman. Tentu, tidak masalah, hanya saja kita mesti pandai memilih orang yang dipercaya menggarap lagu kita apakah sudah memahami selera musik kita. Ini point pentingnya, yang perlu menjadi catatan. Karena beberapa orang kadang tidak mau keluar 'rule' atau aturan musik yang sudah menjadi pakem baku, sehingga bagi musisi yang suka musiknya agak 'nyeleneh' dan 'ngawur' tentu akan dianggap 'fals'.
Padahal terkadang sebenarnya bukan 'fals' hanya saja si pembuat lagu ataupun si music direcotor belum paham 'selera' seperti apa yang diiinginkan oleh si pembuat musik/lagunya.
Namun tidak perlu khawatir, rata-rata music director / programer studio sudah paham seleramu ketika mendengar lagumu. Jika anda masih ragu operator rekaman tidak bisa membaca selera musikmu, bisa membawa mentor yang skillsnya jago dan faham selera musikmu, untuk ikut dalam proses rekaman.
Copas dari : Blog

Comments